PENGARUH PUPUK HIJAUKIRINYUH(Chromolaena odorata) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI TANAH ULTISOL

  • Wawan Septiawan Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Deno Okalia Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Seprido Seprido Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Bibit Kelapa Sawit, Main Nursery,Pupuk Organik, Ultisol

Abstract

This study aims to determine the effect of kirinyuh green manure (Chromolaena odorata) on the growth of oil palm (Elaeis guineensis jacq.) seedlings in ultisol soils. This research was conducted in Muara Lembu, Singingi District, Kuantan Singingi Regency, Riau Province. The research method used was a non-factorial Randomized Block Design (RAK). Kirinyuh green manure treatment consisted of 6 levels of treatment, each treatment consisted of 3 replications so that 18 experimental units were obtained. Each experiment consisted of 4 plants, 3 of which were samples. M0 = Without Treatment (Control), M1 = Kirinyuh Green Manure 60 gr/10 kg of soil, M2 = Kirinyuh Green Manure 120 gr/10 kg of soil, M3 = Kirinyuh Green Manure 180 gr/10 kg of soil, M4 = Kirinyuh Green Manure 240 gr/10 kg of soil, M5 = Kirinyuh Green Manure 300 gr/10 kg of soil. The results showed that: the use of kirinyuh green manure had a significant effect on plant height, number of leaves, and stem diameter. The best treatment was found in M5: kirinyuh green manure 300 grams/10 kg of soil with a plant height of 68.22 cm with an increase in height of 39.89 cm, and a stem diameter of 1.78 cm, with an increase in diameter of 0.94 cm, and the number of leaves. 9.55 leaves, with an increase in the number of leaves 5.78.

 

References

Azlansyah, B. 2014. Pengaruh lama pengomposan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) terhadap pertumbuhan dan perkembangan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Skripsi. Fakultas Agroteknologi Universitas Riau. Pekanbaru. Media Pustaka.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau 2020. Produksi Kelapa Sawit dan Luas Areal Kelapa Sawit Riau
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau 2018. Produksi Kelapa Sawit dan Luas Areal Kelapa Sawit Riau
Cairs, M 1994. Kirinyuh Inulifolium:Noxius Weed Or Multi Purposeshrub.Research Associate International Center for Research on Agroforestry. Forest research and development center. Bogor
Djojosuwito. 2002. Panduan praktis Bertanam Kelapa Sawit. Lembaga Pupuk Indonsia. Jakarta.
Darmosarko, W., Akiyat, S., Edy, S.H. 2008. Pembibitan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Duaja, M. D. (2012) Pengaruh Bahan Dan Dosis Kompos Cair Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca Sativa Sp,) Jurnal Bioplantae, 1 (1), pp. 10-18.
Duaja, Made Devani. 2012.Pengaruh Bahan Dan Dosis Kompos Cair Terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca Satica sp.l) Agroteknologi Vol. 1 No. 1:2302-64.
Dwidjoseputro, D. 1996. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Hidayat TC, Harahap IY, Pangambuan Y, Rahutomo S, Harsanto WA, Fauzi WR. 2013. Air dan Kelapa Sawit. PPKS. Hal-1.
Jumin, H.B. 2002. Agronomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Leiwakabessy, F.M. 1998. Kesuburan Tanah Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Lingga dan Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya
Lakitan, Benyamin. 2012. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajawali press.
Luik, P. 2005. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Pada Tanaman Jagung. Kanisus. Yogyakarta.
Mathius, N.T., G. Wijana, E. Guharja, H. Aswindinnoor, Y. Sudirman, dan Subronto. 2001. Respon Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Cekaman Kekeringan. Menara Perkebunan 69 : 29 - 45.
Malherbe, T.de.1964.Soil Fertility. Fith ed. Oxford University Press. London. New York.
Munir, M. 1996. Tanah-Tanah Utama Di Indonesia, Karakteristik, Klasifikasi danPemanfaatannya. Pustaka Jaya. Jakarta. hal. 216-238
Pahan, I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.
Parnata, A, 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Agromedia Pustaka. Cet. I . Jakarta.
Sunarko, 2007. Petunjuk Praktis Budidaya dan Penggelolaan Kelapa Sawit. Jakarta : AgroMedia Pustaka.
Suntoro, Syekhfani, E. Handayanto, dan Soemarno. 2001. Penggunaan bahan pangkasan kirinyu ( Chromolaena odorata L.) untuk meningkatkan ketersediaan P, K, Ca, dan Mg 116 pada oxic dystrudepth di Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah. Agritivia. XXIII (1) : 20 26.
Suntoro, Syekhfani, E. Handayanto, dan Soemarno. 2001. Penggunaan bahan pangkasan krinyu (chromolaena odorata) untuk meningkatkan ketersediaan P, K, Ca, dan Mg 116 pada oxic dystrudepth di Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah. Agritivia. XXIII (1): 20 ± 26
Setyamidjaja. 2006. Budidaya kelapa sawit. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Syarief, R. & H. Hariyadi. 1991. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcon. Jakarta.
Tambunan, E. 2009. Respon pertumbuhan bibit kakao (theobroma cacao L.) Pada media tumbuh sub soil dengan aplikasi kompos limbah pertanian dan pupuk organik. Jurnal Online. 2(1) : 140-148.
Wahyudi, Eko Teguh, dkk.2017. Respon Pertumbuhan Bibit kelapa Sawit (Elaeis guinensis jacq.) Yang Diberi Pupuk Hijau kirinyuh dan pupuk NPK.JOM FAPERTA VOL. 4 NO. 1 Februari 2017
Published
2022-05-18