KUALITAS ORGANOLEPTIK SUSU SAPI PASTEURISASI KAYU SECANG (Caesalpinia sappan. L) DENGAN BERBAGAI LAMA PENYIMPANAN
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kayu secang terhadap kualitas organoleptik (warna, aroma, rasa dan kesukaan) dengan berbagai lama penyimpanan yang berbeda pada susu sapi pasteurisasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 - Januari 2021, di Laboratorium Dasar Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode analisis sensori uji rangking dengan 4 perlakuan yaitu SSP0 Kontrol, SSP1 penyimpanan 3 Hari, SSP2 penyimpanan 6 Hari, SSP3 penyimpanan 9 hari. Parameter yang dinilai adalah warna, aroma, rasa dan kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kayu secang dengan berbagai lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap susu sapi pasteurisasi. Nilai rata-rata Warna 2,03, aroma 2,13, rasa 1,87 dan tingkat kesukaan 1,60. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan SSP 1 dengan lama penyimpanan 3 hari.
Downloads
References
Badan Standarisasi Nasional.2011.Tentang susu segar.Jakarta.
Boor,K.J.2001.Fluid dairy product quality and safety :Looking to the future.J.Dairy Sci.84:1-11.
Bray,G.2008.Corrective Responses in Human Food Intake Identified From an Analysis of 7-d Food-intake Reconds. Journal of the American Dietetic Association, 1504-10.
Douglas,dkk.2000.Characterization of chocolate milk spoilage patterns.J.Food Prot.63:516-521.
Fadliah, M. 2014.Kualitas organoleptik dan pertumbuhan bakteri pada susu pasteurisasi dengan penambahan kayu secang (caesalpinia sappan L.). selama penyimpanan. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanudin. Makasar.
Hadiwiyoto, S.1994. Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Yogyakarta:Liberty.
Hariana, A. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Niaga Swadaya. Depok.
Hasanuddin. 2001. Pengaruh santan kelapa sebagai substansi sumber lemak terhadap kualitas es krim. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Kristanti, dkk. Titik Kontrol Kristis pada Pengolahan Susu Pasteurisasi di Koperasi Unit Desa (KUD) Dau Kabupaten Malang.Sains Peternakan 15 (1): 1-17.
Kristanti, dkk.2015.Phylogenetic Tree and Heat Resistance of Thermoduric Bacteria Isolated from Pateurization Milk in Indonesia.Internasional Journal of Biosciences.6 (11): 87-98.
Kumala, S., Devana, D., dan Tulus. 2013. Aktivitas antibakteri rebusan secang (caesalpinia sappan l.) terhadapSalmonella thypii secara in vivo. Jurnal. AGRITECH. 33: 54-71.
Kumala, S., Yuliani, D., dan Tulus. 2009. Pengaruh pemberian rebusan kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap mencit yang diinfeksi bakteri Escherichia coli. Jurnal Farmasi Indonesia 4 (4): 188 -198.
Maitimu. C.V., A.M. Legowo, dan A. N Al-Bahri. 2013. Karakteristik Mikrobiologi, Kimia, Fisik dan Organoleptik Susu Pasteurisasi dengan Penambahan Ekstrak Daun Aileru Selama Penyimpanan. J. Aplikasi Teknologi pangan. Vol. 2/ No. 1. Fakultas Peternakan dan Pertanian. Universitas Diponegoro, Semarang.
Mardalena.2008.Pengaruh Waktu Pemerahan dan Tingkat Laktasi Terhadap Kualitas Susu Sapi Perah Peranakan Fries Holstein. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Vol.XL.No.3.Jambi : Fakultas Peternakan universitas Jambi.
Miksusanti, Fitrya, N., dan Marfinda. 2011. Aktivitas campuran ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) secang (Caesalpina sappan L.) terhadap Bacilluscereus. Jurnal Penelitian dan Kayu Sains. 14 (3): 141152.
Miller, A. L. (2002). Anyioxidant Flavonoid Structure Function and Clinical Usage.
Nasoeration, A. 1988. Cara Penilaian Kualitas dan Konsumsi Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nurwantoro.2009. Bahan Ajar Dasar teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro.Semarang.
Rahmawati, T.R. 2011. Aktivitas Antioksidan Minuman Serbuk Buah Buni (Antidesma Bunius (L.) Spreng) Pada Tingkat Kematangan Yang Berbeda. Jurnal Ilmu Gizi, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.
Rusdi, U. D., W. Widowati, dan E. T. Marlina. 2005. Efek Ektrak kayu secang, vitamin E dan vitamin C terhadap Status Antioksidan Total (SAT) pada mencit yang terpapar aflatoksin. Media Kedokteran Hewan, 21 (2) : 66 – 68.
Santos, J.2003.”E-service quality: a model of virtual service quality dimensions,” Managing Service Quality, 13(3), pp.223-246.
Setyaningsih, dkk.2010.Analisis Sensori Untuk Industri Pangan dan Argo.Bogor:IPB Press.
Soeparno, 1998. Ilmu Dan Teknologi Daging Ke-3. Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.
Soeparno. 2016. Properti dan Teknologi Produk Susu.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Suhanda, I. 2006.Makanan Sehat Hidup Sehat. Buku Kompas.Jakarta.
Sumudhita, M. W. (1989). Susu dan Penanganannya. Program Studi Ilmu Produksi Ternak Perah. Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Denpasar.
Tifauzah, dkk.2013.Buku Panduan Ilmu Pangan Dasar.Yogyakarta:Politeknik Kesehatan Kemkes Yogyakarta.
Ulum,Ihyaul,2009.Intellectual Capital:Konsep dan Kajian Empiris.Graha llmu.Yogyakarta.
Usmiati, S dan Abubakar.2009.Teknologi Pengolahan Susu.Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.Bogor.
Valik,dkk.2013.Growth Dinamics of Bacillus cereus and shelf-life of pasteurised milk. Czech J.food SCL.(21): 195-202.
Widowati, W. 2011.Uji fitokimia dan potensi antioksidan ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal. JKM. 11 (1): 23-31.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarti, C. dan Sembiring B.S. 1998. Pengaruh cara dan lama ekstraksi terhadap kadar tanin ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L). Balitro Bogor. Warta Tumbuhan Obat Indonesia 1998. 4: 17-18.
Www.foodsafetysite.com.2008.Describe Pasteurization.Departement of Food Science and Human Nutrition,Clemson University,USA.
Zhong X, Wu B, Pan YJ, Zheng S. 2009.Brazilein inhibits survivin protein and mRNA expression and induces apoptosis in hepatocellular carcinoma HepG2 cell. Neoplasma, 56(5): 387-92.