PEMERIKSAAN POSTMORTEM SAPI POTONG DI RPH AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG

Postmortem Inspection Of Beef Cattle at Ambarawa Slaughterhouse, Semarang Regency

  • Nadlirotun Luthfi Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI, Ungaran
  • Hasna Fajar Suryani Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI, Ungaran
  • Yusuf Rahmadi Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI, Ungaran
  • Yunita Khusnul Khotimah Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman GUPPI, Ungaran
Keywords: Pemeriksaan postmortem, Rumah potong hewan, Sapi potong

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil pemeriksaan postmortem pada karkas dan visera pemeriksaan sapi potong di RPH Ambarawa. Penelitian ini dilakukan selama bulan September 2020 di RPH-R Ambarawa Kabupaten Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 ekor ternak sapi yang dipotong di RPH-R Ambarawa Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang. Peralatan yang digunakan yaitu: Sepatu Boot, Sarung tangan, Masker, Pisau, Alat tulis dan kamera. Pemeriksaan postmortem sapi meliputi: karkas, visera yang terdiri dari hati, jantung, pari-paru, limpa, rumen, retikulum, omasum dan abomasum). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% karkas dalam keadaan normal dan baik dengan persentase karkas rata-rata 43,67%. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan bahwa 100% jantung, rumen dan limpa dalam keadaan baik. Namun demikian, terdapat 3 ekor sapi yang memiliki paru-paru dengan bercak hitam dan juga 5 ekor sapi yang memiliki hati dengan infeksi cacing. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karkas dan visera Sapi di RPH Ambarawa yang telah dilakukan pemeriksaan postmortem layak edar dan dikonsumsi kecuali hati dan usus halus. Setidaknya terdapat 5 hati dan 2 usus sapi yang tidak dapat diedarkan.

References

Bezos, J., Casal, C., Romero, B., Schroeder, B., Hardegger, R., Raeber, A.J. 2014. Current ante-mortem techniques for the diagnosis of bovine tuberculosis. Res Vet Sci. 97: 44–52.

Gallo C.B., dan Huertas, S. M. 2016. Leading animal welfare problems in ruminant livestock during preslaughter operations: a South American view, Animal, 10 (2): 120035.

Gracey, J.F. 2003. MEAT | Hygiene, Editor(s): Benjamin Caballero, Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition (Second Edition), Academic Press, Maryland, USA. Pages 3808-3812.

Ilman, A., C.S.D. Fauzi. Dan M.I. Lesmana. 2014. Higiene Daging. Pemeriksaan Ante-mortem dan Pos-mortem, syarat lokasi dan bangunan RPH dan RPU. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Kelly, R.F., Gonzaléz, G. L., Egbe, N. F., Freeman, E.J., Mazeri, S., Ngwa, V.N., Tanya, V., Sander, M., Ndip, L., Muwonge, A., Morgan, K.L., Handel, I.G., Bronsvoort, B.M.C. 2022. Bovine Tuberculosis Antemortem Diagnostic Test Agreement and Disagreement in a Naturally Infected African Cattle Population. Front Vet Sci:877534.

Mufidah N., U. Kalsum, U. Ali. 2021. Studi manajemen penanganan sapi antemortem dan postmortem serta kelayakan daging sapi konsumsi di beberapa rumah potong hewan (rph) kabupaten Probolinggo. JIPTP 2 (1) : 24 -32.

Nastasijevic, I., Boskovic, M., Glisic, M. 2022. Chapter 29 - Abattoir hygiene, Editor(s): Michael E. Knowles, Lucia E. Anelich, Alan R. Boobis, Bert Popping, Present Knowledge in Food Safety, Academic Press, Pages 412-438.

Stella, S., Tirloni, E., Bernardi, C., Acerbis, G., Manginelli, T. 2022. Collection and analysis of post-mortem inspection outcomes (liver lesions) from different cattle slaughtering plants in Northern and Southern Italy. Ital J Food Saf. 11(1):10035.

Swacita, I.B.N. 2017. Modul 2 Tehnical Training On Meat inspector (keurmaster). Pemeriksaan Kesehatan Ternak Setelah dipotong. Laboratorium Kesmavet Fakultas Kedokteran Hewan. Universitan Udayana, Denpasar-Bali.

Published
2022-12-07