PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PAI DI KELAS IV SDN 007 TELUK PAUH KECAMATAN PANGEAN
Abstract
Model pembelajaran kooperatif tipe make a match ini dapat membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dan lebih menarik. Dengan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, akan terjalin komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru, sehingga informasi yang disampaikan guru akan mudah diterima dan dipahami. Kerja sama antar siswa yang terjalin pada saat mencari pasangan dan keberanian mengemukakan pendapat pada saat membacakanhasil temuannya dalam mencari pasangan merupakan salah satu model pembelajarandengan pendekatan kooperatif. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 007 Teluk Pauh Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi dengan tujuan untuk mengetahui Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Pembelajaran PAI dan untuk mengetahui apakah metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dapat meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PAI Di Kelas IV SDN 007 Teluk Pauh Kecamatan Pangean. Langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah dengan mereduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan disimpulkan bahwa Setelah penerapan strategi pembelajaran kooperatif "make a match", kompetensi dasar menyebutkan tugas malaikat, hasil belajar peserta didik kelas IV mengalami peningkatan, siklus 1 dengan rata-rata nilai 72,94 dan Siklus 2 dengan rata-rata nilai 80,59. Melalui penerapan strategi pembelajaran "make a match", pada siklus I dan II dapat diketahui tingkat ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siklus 1 peserta didik yang tuntas sebanyak 11 dari 17 anak, siklus 2 16 anak yang tuntas. Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran PAI materi Mengenal Malaikat dan tugas-tugasnya dikarenakan guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat menjadikan pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa sehingga siswa menjadi aktif pada saat proses pembelajaran dan prestasi belajar meningkat