ANALISIS REWARD AND PUNISHMENT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI 4 KECAMATAN PANGEAN

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta teoritis bahwa analisis reward and punishment dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebagai reinforcement atau penguatan yang dilakukan oleh guru. Di SMP Negeri 4 Pangean dimana Reward and Punishment ini diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VIII. Namun, berdasarkan hasil prapenelitian, ditemukan gejala permasalahan sebagai berikut: (1) Rendahnya minat yang ditunjukkan siswa dalam belajar, (2) Rendahnya rasa ingin tahu siswa di dalam pembelajaran, (3) Rendahnya rasa percaya diri siswa terkait tantangan belajar, (4) Siswa tidak berinisiatif untuk aktif menjawab pertanyaan dalam belajar, (5) Siswa malas untuk bertanya jika kurang mengerti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis Reward and Punishment dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 4 Kecamatan Pangean dan bagaimana Motivasi Belajar Siswa dengn adanya Reward and Punishment. Jenis Penelitian ini kualitatif dengan subjek penelitian yaitu guru mata pelajaran PAI dan BP dan siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi dengan Model Miles and Huberman sebagai teknik analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis Reward and Punishment dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI dan BP kelas VIII di SMP Negeri 4 Kecamatan Pangean sudah ideal. Dikarenakan dari 8 indikator bentuk- bentuk Reward and Punishment, 6 diantaranya sudah terpenuhi dan sesuai dengan teori. Motivasi belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PAI dan BP di SMP Negeri 4 Kecamatan Pangean dengan adanya Reward and Punishment ini belum ideal. Dikarenakan dari 8 indikator motivasi belajar siswa, hanya 1 yang telah terpenuhi dan sesuai dengan teori. Namun, reward and punishment ini tetaplah penting dilaksanakan karena berdampak terhadap siswa meski belum signifikan.