IDENTIFIKASI PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN KUANTAN MUDIK

  • Piona Lestari Universitas Islam Kuantan Singingi
  • Ria Asmeri Jafra Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Identifikasi, Pusat Pertumbuhan, Pengembangan Wilayah

Abstract

Kecamatan Kuantan Mudik mempunyai permasalahan dalam melaksanakan pembangunan. untuk menghadapi hambatan dan kendala karena kondisi desa-desa di kecamatan ini berbeda-beda seperti desa yang potensial, desa yang penduduknya kurang, maka ditetapkan desa pusat pertumbuhan untuk menunjang pertumbuhan desa dan perekonomian yang saling menguntungkan. Tujuan peneltian ini adalah untuk Mengidentifikasi desa yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan di Kecamatan Kuantan Mudik dan untuk Mengetahui interaksi antara desa potensial sebagai pusat pertumbuhan dengan desa sekitarnya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode analisis yang digunakan dalam identifikasi pusat pertumbuhan wilayah di Kecamatan Kuantan Mudik adalah metode scoring berdasarkan kriteria desa pusat pertumbuhan, selanjutnya analisis gravitasi untuk mengetahui interaksi desa pusat pertumbuhan dengan desa sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa, sarana dan prasarana yang ada di Kecamatan Kuantan Mudik secara umum telah mendukung dalam pembentukan desa potensial sebagai pusat pertumbuhan. Desa Banjar Padang memiliki nilai tertinggi sebagai desa potensial pusat pertumbuhan karena nilai yang diperoleh dari 7 (tujuh) variabel penentu desa pusat pertumbuhan sebesar 62, yang artinya memiliki sarana dan prasarana serta memiliki potensi yang mendukung terbentuknya desa potensial sebagai pusat pertumbuhan. Dalam analisis ini belum ada desa yang bisa dijadikan sebagai desa pusat pertumbuhan. Sedangkan berdasarkan analisis gravitasi menunjukan bahwa Desa Seberang Pantai menjadi desa dengan nilai interaksi tertinggi, yaitu sebesar 1.246.905. Mengacu pada hasil penelitian, maka dapat diajukan saran yaitu perlu diadakan pembangunan beberapa sarana dan prasarana untuk lebih meningkatkan fungsi desa Banjar Padang sebagai desa potensial desa pusat pertumbuhan bagi hiterlandnya seperti sarana komunkasi, pendidikan serta pengadaan badan usaha atau perusahaan.

References

Abdul Azis J. 2018. Penentuan Desa Pusat Pertumbuhan Dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan (Studi Kasus: Kabupaten Pinrang). Skripsi. Universitas hasanudin.

Arief, R., Abdul, A., Rasyidi, E. S., & Latief, R. 2021. Studi Penentuan Kawasan Terpilih Pusat Pengembang Desa Pertumbuhan Di Kecamatan Obi Utara Kabupaten Halmahera Selatan. Journal of Urban Planning Studies, 2(1), 096-109.

Badan Pusat Statistik, Kecamatan Kuantan Mudik Dalam Angka Tahun 2020.

Direktorat Pengembangan Permukiman. 2006. Panduan Praktis Identifikasi Lokasi KTP2D. Jakarta.

Emalia, Z., & Farida, I. 2018. Identifikasi pusat pertumbuhan dan interaksi spasial di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 19(1), 61-74.

Glasson,J. 1974. An Introduction to Regional Planning. Hutchinson & Co Publisher Ltd. Auckland

Gulo, Y. 2015. Identifikasi Pusat-Pusat Pertumbuhan Dan Wilayah Pendukungnya Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Nias Identification of Growth and Hinterland Area in Developing Nias District. Widyariset, 18(1), 37-48.

Hardawinati, Y. 2003. Mengenal Identifkasi, Individualisasi, dan Evaluasi. Jakarta: Repository.

Khairullah, K., & Cahyadin, M. 2006. Evaluasi pemekaran wilayah di Indonesia: studi kasus Kabupaten Lahat. Economic Journal of Emerging Markets.

Mahfiro, A. 2015. Arahan pengembangan desa Talango sebagai desa pusat pertumbuhan di Pulau Poteran Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Moelong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakaraya.

Nainggolan, P. 2015. Analisis penentuan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kabupaten simalungun. Ekonomi dan Keuangan, 1(12).

Nandya, A. F. 2016. Identifikasi Pusat Pertumbuhan dan Wilayah Hinterland di Kabupaten Sleman.
Published
2022-12-30