PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI DESA PULAU PADANG
Abstract
Tujuan PKM Program Studi Peternakan adalah untuk membangunan program kemitraan masyarakat Kelompok tani ternak di Kuantan Singingi. Program awal yang akan di terapkan adalah aspek teknis pemahaman peternak terhadap reproduksi ternak yang berfungsi sebagai peningkatan angka kebuntingan dan kelahiran dalam penambahan populasi ternak kelompok. Varibel Aspek teknis reproduksi yang diukur berupa tentang sinkronisasi estrus, pengetahuan tanda-tanda spesifikasi ternak estrus, pelaporan ketepatan dan kecepatan aceptor petugas IB dan kebuntingan ternak. Data disampaikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase variabel yang diukur. Untuk membaca nilai tingkat pemahaman tentang aspek teknis reproduksi, maka di bandingkan dengan skor pemahaman peternakan. Nilai baca skor pemahaman reproduksi adalah skor persentase pemahaman yaitu, Sangat Paham 86%-100%, Paham 76%-75%, Cukup Paham 61%-75%, Kurang Paham56%-60% dan tidak paham >50%. Hasil pengabdian kepada masyarakat dari Tanya jawab aspek teknis reproduksi ternak sapi potong di desa pulau padang muara lembu 100% masyarakat tidak memahami tentang tekni reproduksi. Masyarakat pada umumnya, beternak hanya sebagai tabungan. Sistem manajemen berternak di desa pulau padang system ekstensif, sehingga perkembang populasi sapi akan lambat.
Downloads
References
Anwar, P. YS Ondho, D Samsudewa 2014. Pengaruh Pengencer Ekstrak Air Tebu dengan Penambahan Kuning Telur Terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Bali. Jurnal Peternakan. 11(2) : 48-54.
Cahyani, R. D., L.K. Nuswantara dan A. Subrata. 2012. The Effect of Soy Meal Protein Protection by Mangrove Leaf Tannin on Ammonia Concentration, Rumen Undegraded Dietary Protein and Total Protein In Vitro. Animal Agricultural Journal, Vol. 1(1) hal: 159 – 166.
Handayani, U., F. Hartono dan Siswanto. 2014. Respon kecepatan timbulnya estrus dan lama estrus pada berbagai paritas sapi Bali setelah dua kali pemberian prostaglandin F2a (Pgf2a). Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 2 (1) : 33-40.
Muh. Yasaf A. Koddang. 2008. The Effect of Feeding Level of Concentrate on Dry Matter and Crude Protein Digestibility of Male Bali Steers Which Get King Grass (Pennisetum purpurephoides) Ad-libitum. J. Agroland 15 (4) : 343 - 348.
Sutiono dan d. Samsudewa. 2014. Effctofestrussynchronization fornumber ofestrus And pregnant beef cows in sukoharjo district. Jurnal litbang provinsi jawa tengah. Vol 12(1) hal 27-32.
Saili, T., l.O. Nafiu, S. Rahadi, A. Napira., I.W.Sura 2., F. Lopulalan. 2017. Effectiveness of estrus synchronization and spermatozoa fertility Results of sexing on bali cattle in southeast sulawesi. Jurnal veteriner. Vol. 18(3) : 1-7
Samsudewa. D, A. Lukman, E. Sugiyanto Dan E.T. Setiatin. 2008. Uji Konsistensi, Akurasi dan Sensitivitas Bahan Deteksi Kebuntingan “Deea Gestdect” Menggunakan Kambing Peranakan Etawah. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal :556-559.
Waris, nuril badriyah, dyah wahyuning A. 2015. Pengaruh tingkat pendidikan, usia, dan lama beternak terhadap pengetahuan manajemen reproduksi ternak sapi potong di desa kedungpring kecamatan balong panggang kabupaten gresik. Jurnal Ternak. 06 (01):30-33.
Widyobroto, B.P. S.P. S. Budhi dan A. Agus. 2007. Effect of Undegraded Protein and Energy Level on Rumen Fermentation Parameters and Microbial Protein Synthesis in Cattle. J.Indon.Trop.Anim.Agric. 32 [3] hal : 194-200.
Copyright (c) 2022 Pajri Anwar, jiyant , infitria, imelda Siska, Yoshi Lia Anggraini, mahrani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium. Users are allowed to read, download, copy, distribute, search, or link to full-text articles in this journal without asking by giving appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. All of the remix, transform, or build upon the material must distribute the contributions under the same license as the original.