PENGARUH KOMBINASI JENIS GULA TERHADAP KARAKTERISTIK SUSU KEFIR WHEY
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi jenis gula terhadap kualitas organoleptik dan mutu kimia susu kefir whey. Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2021 sampai Februari 2022 bertempat di Laboratorium Dasar Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi, Teluk Kuantan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengn analisis sensori uji hedonic dengan 4 perlakuan yaitu KW1 tanpa gula (kontrol), KW2 gula aren 2,5% gula pasir 7,5%, KW3 gula aren 5% gula pasir 5%, KW4 gula aren 7,5% dan gula pasir 2,5%. Parameter yang diamati adalah uji organoleptik yang terdiri dari warna, aroma, dan rasa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi jenis gula berpengaruh sangat nyata (P>0,01) terhadap warna susu kefir whey, sedangkan untuk aroma dan rasa tidak berpengaruh (P<0,01) terhadap susu kefir whey, Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan KW4 dengan pemberian gula aren 7,5% dan gula pasir 2,5%.
Downloads
References
Asosiasi Kefir Susu Indonesia. 2016. Pedoman Pembuatan dan Pemanfaatan Kefir. Rumah Kefir Bandung.
Busyro, M. 2013. Laporan Praktikum Penilaian Sensori Pangan (Cicip, BAu, Aroma dan Rasa Makanan. https://muzhoffarbusyro.wordpress.com. Diakses : 24 November 2016.
Darwin, Phipips. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Perpustakaan Nasional, Sinar Ilmu.
Guzel-Seydim, Z.B., Seydim A.C., Greene A.K., and Bodine A.B. 2000. Determination of Organic Acids and Volatile Flavor Substances in Kefir During Fermentation. Journal of Food Composition and Analysis 13: 35-43.
Harun, N., Rahmayuni, dan Y. E. Sitepu. 2013. Penambahan Gula.
Jaya, Firman., Parwadi, dan Wahyu Novia Widodo. 2017. Penambahan madu pada minuman whey kefir ditinjau dari mutu organoleptik, warna, dan kekeruhan . Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. Vol. 12(1): 16-21.
Kelapa dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Susu Fermentasi Kacang Merah (Phaesolus vulgaris L.). SAGU, September 2013 Vol. 12 No. 2 9-14. ISSN 1412-4424.
Mubin, M. F. dan E. Zubaidah. 2015. Studi Pembuatan Kefir Nira Siwalan (Borassus flabellifer L.) (Pengaruh pengenceran Nira Siwalan dan Metode Inkubasi). Jurnal Pangan dan Argoindustri 4(1) : 291-301.
Nurhadi, M. (2012). Kesehatan Masyarakat Veteriner (Higiene Bahan Pangan Asal Hewan dan Zoonosis). Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Ot’es, Semih. and Cagindi, Oz’em., 2003. Kefir: A Probiotic Dairy Composition, Nutritional and Therapeutic Aspects. Pakistan Journal of Nutrition (Online), vol.2(2).
Saleh, E. 2009. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Saputra, K. A., J. S. Pontoh, dan L. I. Momuat. 2015. Analisis Kandungan Asm Organik Pada Beberapa Sampel Gula Aren. Jurnal Mipa Unsrat Online 4 (1) 69-74.
Sarkar, S. 2007. Potential of Kefir as A Dietetic Beverage–A Review. British Journal of Nutrition 109: 280-290.
Subagyo. 2007. Kadar Gula Dalam Makanan. Jakarta : Gramedia.
Suriasih, K. dan I.N. Sucipta. 2014. Susu Sapi Bali Sebagai Satvika Bhoga. Udayana University Press, Denpasar.
Setyaningsih, Dwi, Anton Apriyantono dan Maya Puspita Sari. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Argo. Bogor: IPB Press.
Tratnik, L., Bozanic, R., Herceg, Z., and Drgalic, I. 2006. The Quality of Plain and Supplemented Kefir from Goat’s and Cow’s Milk. International Journal of Dairy Technology 59: 40-46.
Usmiati, S. dan Abubakar. (2011). Teknologi Pengolahan Susu. Artikel Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca panen Pertanian. Bogor.
Utami, M. F. 2008. Studi Pengembagan Usaha Gula Merah Tebu di Kabupaten Rembang.
Yoyon. 2019. Kajian Konsentrasi Gula Merah Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Dodol Kawista. Skripsi.Universitas Muhammadiysh Mataram, Mataram.
Yusriah, N. H. dan R. Agustini. 2014. Pengaruh Waktu Fermentasi dan Konsentrasi Bibit Kefir terhadap Mutu Kefir Susu Sapi. UNESA Jurnal of Chemistry Vol. 3, No. 2, May 2014.